Breaking News
light_mode

Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyimpanan Bahan Peledak Tanpa Izin

  • account_circle En A
  • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
  • visibility 43
  • comment 0 komentar

SUMENEP, (JARAK.co) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumenep kembali menorehkan prestasi dengan mengungkap kasus kepemilikan bahan peledak tanpa izin di wilayah hukumnya.

Kasus ini terungkap berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/A/33/X/2025/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JATIM, tertanggal 23 Oktober 2025. Penggerebekan dilakukan pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di rumah milik tersangka berinisial M (48), warga Dusun Karamat, Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.

M, yang sehari-hari bekerja sebagai petani, diduga menyimpan dan merakit bahan peledak secara ilegal. Penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas penyimpanan bahan berbahaya di rumah tersangka.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Resmob Polres Sumenep langsung melakukan penyelidikan dan penggeledahan. Hasilnya, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak dan peralatan perakit.

Barang bukti yang diamankan antara lain beberapa sendok bengkok, gunting, obeng, palu, sumbu, bubuk berwarna silver seberat beberapa ons, timbangan, serta perlengkapan lain yang digunakan untuk meracik bahan peledak.

Seluruh barang bukti langsung disita, sementara tersangka M dibawa ke Mapolres Sumenep untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang bahan peledak.

Kapolres Sumenep AKBP Rivanda melalui Kasi Humas AKP Widiarti, menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim di lapangan yang berhasil mengungkap kasus berbahaya tersebut.

Tindakan kepolisian ini merupakan bentuk komitmen Polres Sumenep dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahan peledak tanpa izin sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan warga.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan,” tegas AKP Widiarti mewakili Kapolres.

Dengan pengungkapan ini, Polres Sumenep kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Sumenep.***

  • Penulis: En A
  • Editor: Agira Jie

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Foto Bersama FGD Bersama Paguyuban pengusaha Rokok Lokal beserta para ketua Asosiasi Media di Kabupaten Sumenep.

    Sinergi Pemkab Sumenep, Bea Cukai dan Media Dorong Legalitas Usaha Rokok Lokal Demi Ekonomi Madura Lewat FGD

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 131
    • 0Komentar

    SUMENEP, (Jarak.co) – Upaya mendorong legalitas dan kemandirian industri rokok lokal terus digalakkan di Kabupaten Sumenep. Forum Pimpinan Asosiasi Media (Forpam) menginisiasi Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Pendopo Agung Keraton Sumenep, pada Kamis 17 Juli 2025. Dengan mengusung tema ‘Memperkuat Sinergi Pemerintah, Bea Cukai, dan Pers dalam Mendorong Legalitas Usaha Rokok Lokal di Sumenep’, […]

  • Seminar literasi keuangan JMSI dan BPRS Bhakti Sumenkar Perseroda di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ittihad, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Sabtu (13/9/2025).

    Generasi Cerdas Finansial: JMSI dan BPRS Bhakti Sumekar Gelar Literasi Keuangan di Lenteng

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle En A
    • visibility 57
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumenep berkolaborasi dengan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Perseroda dalam menggelar seminar literasi keuangan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ittihad, Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Sabtu (13/9/2025). Mengusung tema “Menumbuhkan Generasi Melek Finansial Sejak Dini”, kegiatan ini diikuti puluhan siswa SMP dan SMA sederajat […]

  • Menebar Berkah, Mencerahkan Generasi Ala PWRI Sumenep di Bulan Ramadan

    Menebar Berkah, Mencerahkan Generasi Ala PWRI Sumenep di Bulan Ramadan

    • calendar_month Sab, 15 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 37
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sumenep kembali mengadakan kegiatan sosial dan edukatif bertajuk “Menebar Berkah, Mencerahkan Generasi” pada Sabtu, 15 Maret 2025. Acara ini menggabungkan dua agenda utama, yaitu pelatihan jurnalistik di Aula Jhâghâ Tembâ, Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, serta pembagian voucher takjil di Taman Tajamara […]

  • Ratih Ayu Sabariah, peserta pelatihan jurnalistik saat menerima sertifikat secara simbolis dari Wabup Sumenep, KH Imam Hasyim didamping ketua PWRI Sumenep.

    Pelatihan Jurnalistik PWRI Sumenep Antar Ratih Ayu Sabariah Raih Beasiswa di UNIBA Madura

    • calendar_month Sab, 15 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 41
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Ratih Ayu Sabariah, siswi kelas 12 SMA 1 Kalianget, mengaku sangat bahagia usai mengikuti Pelatihan Jurnalistik yang digelar oleh Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep. Menurutnya, pelatihan ini tak hanya sekadar menambah wawasan, tetapi juga membuka jalan untuk meraih beasiswa penuh di Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura. “Saya sangat senang bisa mengikuti […]

  • Calon Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Maksudi

    Begini Gagasan Transformasi PMII Jatim ala Maksudi

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 53
    • 0Komentar

      SUMENEP, (JARAK.co) – Calon Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, Maksudi, menawarkan gagasan baru untuk arah gerakan PMII: Equilibrium Sosial-Inklusif. Gagasan ini lahir dari keprihatinannya terhadap menguatnya polarisasi sosial, rendahnya literasi digital, serta lemahnya integrasi antara keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan di tubuh PMII. Konsep tersebut menggabungkan teori ekonomi […]

  • Ketupat, lambang saling memaafkan setelah hari kemenangan (satu bulan puasa).

    Makna Filosofis Ketupat dalam Budaya Jawa, Lebih dari Sekadar Hidangan Lebaran

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 42
    • 0Komentar

    SUMENEP (JARAK.co) – Ketupat, makanan khas yang identik dengan perayaan Idul Fitri, ternyata memiliki makna filosofis yang dalam dalam budaya Jawa. Istilah “ketupat” dalam bahasa Jawa disebut sebagai “kupat”, yang merupakan kependekan dari “ngaku lepat”. Dalam bahasa Indonesia, frasa ini berarti “mengaku salah” atau “mengaku dosa”. Tradisi ini mencerminkan momen saling memaafkan di hari kemenangan […]

expand_less