SUMENEP, (JARAK.co) – Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur Virzannida Busyro, menyoroti lonjakan kasus tuberkulosis (TBC) di daerahnya. Ia menegaskan bahwa TBC bukan aib, melainkan penyakit yang bisa disembuhkan jika cepat ditangani.
“Batuk berdahak lebih dari dua minggu, berat badan turun, nafsu makan menurun, dan keringat malam adalah gejala umum. Segera periksa ke puskesmas,” jelas dia. Minggu (13/04/ 2025).
Dokter Virzan, sapaan akrabnya, menekankan bahwa stigma sosial terhadap TBC justru menghambat penyembuhan dan memperparah penyebaran. Ia juga mendorong masyarakat mendukung imunisasi BCG sebagai langkah pencegahan sejak dini.
Menurut dia, meningkatnya jumlah kasus menunjukkan keberhasilan program skrining aktif yang dijalankan kader anti TBC.
“Ini bukti kader kita bekerja. Mereka deteksi langsung ke masyarakat,” terangnya.
Diketahui, data Dinas Kesehatan P2KB Sumenep mencatat sebanyak 551 kasus TBC hingga April 2025, termasuk tujuh anak. Seluruh pasien sedang menjalani pengobatan aktif, yang akan dievaluasi pada bulan keenam yaitu bulan Juni-Juli 2025.
Disisi lain, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Syamsuri, menekankan pentingnya dukungan keluarga serta lingkungan bagi pasien.
“Ini bukan aib. Jangan diskriminatif. Obat tersedia gratis dan harus diminum rutin selama enam bulan,” jelasnya.
Dinas Kesehatan setempat terus mengintensifkan edukasi serta pelatihan petugas puskesmas untuk menangani TBC secara optimal.***