Breaking News
light_mode

Maulana Ismail, Atlet Muda Sumenep Siap Harumkan Merah Putih di SEA Games 2025

  • account_circle JARAK.co
  • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
  • visibility 32
  • comment 0 komentar

NASIONAL, (JARAK.co) – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga nasional. Maulana Ismail, atlet atletik muda asal Kabupaten Sumenep, Madura, resmi masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk ajang SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand, 9-20 Desember mendatang.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumenep, Abdul Moedjib.

Menurutnya, Maulana saat ini tengah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) sebagai persiapan menuju ajang bergengsi tingkat Asia Tenggara tersebut.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Bangun Puskesmas Baru di Pulau Giliraja, Tingkatkan Layanan Kesehatan Kepulauan

“Iya, Maulana Ismail, atlet kebanggaan Sumenep, masuk dalam daftar atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 di Thailand,” ujar Moedjib, Senin 12 Mei 2025.

Maulana dikenal sebagai sosok yang konsisten mencetak prestasi. Namanya mulai bersinar lewat ajang Porprov dan PON, di mana ia menyumbangkan medali untuk Jawa Timur. Ia juga pernah dipercaya tampil di dua kejuaraan internasional di Dubai dan Singapura, yang turut mengukuhkan reputasinya di kancah atletik.

Baca Juga: Tak Hanya Bank Syariah, BPRS Bhakti Sumekar Hadir sebagai Mitra Sosial Masyarakat

“Dari prestasi-prestasi itu, akhirnya dia terpilih masuk tim nasional. Memang Maulana ini punya semangat juang dan dedikasi tinggi,” lanjut Moedjib.

Saat ini, Maulana tengah menjalani jeda singkat dari pelatnas untuk memperkuat Sumenep di salah satu kejuaraan daerah, sebelum kembali bergabung dalam latihan intensif menuju SEA Games.

“Pelatnas sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, hanya sempat libur sebentar. Kami semua bangga dan mendoakan yang terbaik untuk Maulana,” tutupnya.***

  • Penulis: JARAK.co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapolres Sumenep AKBP Rivanda bersama jajaran sowan ke Ponpes Al Amien, Prenduan, Sumenep. (Istimewa)

    Bangun Sinergi dengan Ulama, Kapolres Sumenep Sowan ke Ponpes Al-Amien Prenduan

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 18
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Kecamatan Pragaan, Selasa siang 29 April 2025, kemarin. Kunjungan ini merupakan bentuk penghormatan kepada para ulama sekaligus upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan kalangan pesantren. Dalam kunjungan yang berlangsung dalam suasana hangat dan santai tersebut, Kapolres didampingi oleh sejumlah Pejabat […]

  • Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. (Istimewa/Humas Polres Sumenep)

    Heboh Penemuan Jasad Bayi di Kos Kangean, Polisi Pastikan Bukan Mutilasi

    • calendar_month Rab, 3 Sep 2025
    • account_circle En A
    • visibility 38
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Warga Dusun Wakaf, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, digegerkan oleh penemuan jasad bayi perempuan di sebuah rumah kos pada Senin (1/9/2025) malam. Peristiwa memilukan itu terungkap sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung ditangani oleh Polsek Kangean, jajaran Polres Sumenep. Bayi malang tersebut diketahui berinisial ALA, berusia 11 bulan. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa […]

  • Ilustrasi pemadaman listrik

    Warga Dungkek Geram, Listrik Sering Padam Tanpa Pemberitahuan

    • calendar_month Rab, 19 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 20
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Warga Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, kembali dibuat resah akibat pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan resmi dari PLN. Dalam dua hari terakhir, listrik sering mati mendadak, membuat masyarakat, terutama para pelaku usaha, mengalami kerugian. Sekretaris PAC Ansor Dungkek, Matzeri Irawan, menilai PLN kurang siap dalam menangani permasalahan ini. Ia menegaskan bahwa pemadaman […]

  • Kapolres Sumenep tinjau Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Bluto

    Kapolres Sumenep Tinjau Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Bluto

    • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 21
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso bersama jajaran pejabat terkait melakukan pengecekan langsung terhadap ketersediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi di Kios Makmur milik H. Fauzi, Dusun Polay, Desa Gilang, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jumat (12/4) kemarin. Kegiatan ini melibatkan Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, serta Kabag Perekonomian Setda Sumenep. Langkah ini […]

  • Potret salah satu pantai di Sumenep bayak dikunjungi wisatawan saat liburan hari raya ketupat. (Istimewa/Instagram @maduravacation)

    Libur Lebaran Ketupat, Wisata Sumenep Penuh Cerita dan Keceriaan

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 14
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Lebaran Ketupat memang selalu punya cerita sendiri di Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep. Seminggu setelah Idulfitri, suasana kembali ramai, tapi bukan karena silaturahmi lagi—kali ini warga tumpah ruah di tempat-tempat wisata untuk merayakan momen spesial bersama keluarga. Pantai Lombang dan Pantai Slopeng jadi destinasi wajib. Dari pagi hari, deretan mobil dan motor […]

  • Ketupat, lambang saling memaafkan setelah hari kemenangan (satu bulan puasa).

    Makna Filosofis Ketupat dalam Budaya Jawa, Lebih dari Sekadar Hidangan Lebaran

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 17
    • 0Komentar

    SUMENEP (JARAK.co) – Ketupat, makanan khas yang identik dengan perayaan Idul Fitri, ternyata memiliki makna filosofis yang dalam dalam budaya Jawa. Istilah “ketupat” dalam bahasa Jawa disebut sebagai “kupat”, yang merupakan kependekan dari “ngaku lepat”. Dalam bahasa Indonesia, frasa ini berarti “mengaku salah” atau “mengaku dosa”. Tradisi ini mencerminkan momen saling memaafkan di hari kemenangan […]

expand_less