Breaking News
light_mode

Makna Filosofis Ketupat dalam Budaya Jawa, Lebih dari Sekadar Hidangan Lebaran

  • account_circle JARAK.co
  • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
  • visibility 16
  • comment 0 komentar

SUMENEP (JARAK.co) – Ketupat, makanan khas yang identik dengan perayaan Idul Fitri, ternyata memiliki makna filosofis yang dalam dalam budaya Jawa. Istilah “ketupat” dalam bahasa Jawa disebut sebagai “kupat”, yang merupakan kependekan dari “ngaku lepat”.

Dalam bahasa Indonesia, frasa ini berarti “mengaku salah” atau “mengaku dosa”. Tradisi ini mencerminkan momen saling memaafkan di hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, ketupat juga dimaknai sebagai “laku papat” atau empat tindakan, yang merujuk pada lebaran, luberan, lebaran, laburan. Keempat istilah ini menggambarkan perjalanan spiritual dan sosial manusia dalam meraih kemenangan dan kesucian diri.

Secara fisik, bentuk ketupat yang segi empat juga tidak lepas dari simbolisme. Bentuk ini melambangkan arah mata angin (utara, selatan, timur, barat) dan satu pusat yang dikenal dalam falsafah Jawa sebagai “kiblat papat limo pancer”.

Makna dari simbol ini adalah bahwa ke mana pun manusia pergi, ia akan selalu kembali kepada pusatnya, yakni Allah Sang Pencipta.

Ungkapan “Manut Takdire Gusti” atau “mengikuti takdir Tuhan” yang tertulis dalam kutipan, semakin menegaskan bahwa kehidupan manusia sebaiknya selalu berserah kepada kehendak Ilahi.

Melalui ketupat, masyarakat Jawa tidak hanya menikmati hidangan tradisional, tetapi juga merenungi nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Tradisi ini menjadi bukti betapa kaya dan mendalamnya warisan budaya Nusantara.***

  • Penulis: JARAK.co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Doa bersama Polres Sumenep bersama Solidaritas Masyarakat Sumenep untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online asal Jakarta yang wafat beberapa waktu lalu. (Istimewa/Humas Polres Sumenep)

    Polres Sumenep Amankan Doa Bersama untuk Driver Ojol Affan Kurniawan

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle En Anam
    • visibility 29
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Jajaran Polres Sumenep mengawal jalannya doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online asal Jakarta yang wafat beberapa waktu lalu. Kegiatan penuh khidmat ini digelar di depan Mapolres Sumenep pada Jumat (29/8/2025). Massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Sumenep hadir dalam acara tersebut. Doa dan tahlil dipimpin langsung oleh koordinator […]

  • Seorang anak di jepang saat pergi sekolah sendiri tanpa ditemani orang tua. (Screenshoot video suasana anak di jepang pergi sekolah/ist)

    Belajar Kemandirian dari Sekolah Dasar di Jepang

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 27
    • 0Komentar

    NASIONAL, (JARAK.co) – Pernah lihat anak-anak di Jepang pulang sekolah jalan kaki sendiri? Buat sebagian orang Indonesia, itu mungkin tampak berbahaya atau tidak biasa. Tapi di Jepang, itu hal yang sangat umum, bahkan sudah jadi budaya. Anak-anak SD di Jepang terbiasa berangkat dan pulang sekolah sendiri, tanpa diantar atau dijemput. Mereka tahu rute jalan, tahu […]

  • Topeng Dalang Putera Sumekar bakal tampil di MEC 2025. (Istimewa)

    Madura Ethnic Carnival 2025 Angkat Tema Topeng, Ratusan Seniman Lokal Siap Meriahkan Sumenep

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle En A
    • visibility 26
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 akan kembali digelar pada Sabtu malam, 20 September, dengan menghadirkan kemeriahan budaya di depan Keraton Sumenep hingga Taman Bunga. Event tahunan yang selalu dinanti masyarakat ini menjadi ruang ekspresi sekaligus ajang kolaborasi seniman lokal. Sejumlah komunitas seni dan budaya Sumenep turut ambil bagian, di antaranya Madurock, Ethnic […]

  • Surat Siaran Pers Partai NasDem. (Istimewa)

    NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Keanggotaan DPR RI

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle En A
    • visibility 41
    • 0Komentar

    JAKARTA, (JARAK.co) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi mengambil langkah tegas terhadap dua kadernya yang duduk di Senayan, yakni Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Keduanya dinonaktifkan dari statusnya sebagai anggota DPR RI. Keputusan itu disampaikan melalui siaran pers yang dirilis pada Minggu (31/8/2025). Dalam keterangan tersebut ditegaskan bahwa keputusan berlaku mulai Senin, 1 […]

  • Pemdes Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, saat menggelar musyawarah desa khusus (Musdesus) pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, di pendopo balai desa setempat.

    Desa Lobuk Jadi Pelopor Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kecamatan Bluto

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 23
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Pemerintah Desa (Pemdes) Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Senin 5 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di pendopo balai desa setempat dan menjadi tonggak awal pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 di Kecamatan Bluto. Musdesus yang dipimpin oleh Badan […]

  • Flayer Imbauan Kapolres Sumenep Waspada Campak. (Istimewa)

    Kapolres Sumenep Imbau Warga Waspada Campak, Tekankan Pentingnya Vaksinasi

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 25
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Kapolres Sumenep AKBP Rivanda mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit campak. Penyakit menular ini dianggap berbahaya karena cepat menyebar dan berpotensi memicu wabah bila tidak segera dicegah. Menurut Kapolres, masyarakat perlu mengenali gejala campak sejak dini agar bisa segera ditangani. Gejala umum yang sering muncul antara lain demam tinggi, batuk, pilek, […]

expand_less