SUMENEP, (JARAK.co) – Warga Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, kembali dibuat resah akibat pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan resmi dari PLN. Dalam dua hari terakhir, listrik sering mati mendadak, membuat masyarakat, terutama para pelaku usaha, mengalami kerugian.
Sekretaris PAC Ansor Dungkek, Matzeri Irawan, menilai PLN kurang siap dalam menangani permasalahan ini. Ia menegaskan bahwa pemadaman listrik seharusnya disertai pemberitahuan agar masyarakat bisa bersiap.
“Negara tidak mau rugi, kan? Tapi kalau listrik padam terus tanpa kejelasan, pemilik usaha pasti merugi. Apalagi sekarang bulan puasa,” ujarnya, Rabu (19/03/2025).
Matzeri, yang akrab disapa Den Rey, juga menyoroti lambannya respons petugas PLN di lapangan. Ia menegaskan bahwa petugas seharusnya melayani masyarakat dengan baik, bukan justru menunjukkan sikap tidak menyenangkan.
“Kalau ada warga yang melapor, harusnya langsung direspons dengan baik. Bukan malah marah atau judes tanpa alasan,” tegasnya.
Ia berharap PLN, baik ULP Sumenep maupun Pamekasan, segera menyelesaikan masalah ini agar tidak terus berlarut. Jika pemadaman tetap terjadi tanpa solusi jelas, pihaknya berencana mengajukan audiensi langsung ke PLN.
Menanggapi keluhan tersebut, Manager PLN ULP Sumenep, Pangky Yonkynata, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Ia menjelaskan bahwa pemadaman dipicu oleh faktor alam, yakni pohon tumbang akibat cuaca buruk.
“Mohon maaf, ada kayu roboh di Desa Romben Barat dan Romben Guna akibat hujan dan angin kencang,” jelasnya.
Ia memastikan bahwa tim PLN sudah turun ke lapangan untuk memperbaiki jaringan yang terdampak dan berupaya menyelesaikan perbaikan secepatnya.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim sudah bekerja di lapangan, mudah-mudahan segera teratasi,” pungkasnya.