Breaking News
light_mode

Belajar Kemandirian dari Sekolah Dasar di Jepang

  • account_circle JARAK.co
  • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
  • visibility 29
  • comment 0 komentar

NASIONAL, (JARAK.co) – Pernah lihat anak-anak di Jepang pulang sekolah jalan kaki sendiri? Buat sebagian orang Indonesia, itu mungkin tampak berbahaya atau tidak biasa. Tapi di Jepang, itu hal yang sangat umum, bahkan sudah jadi budaya.

Anak-anak SD di Jepang terbiasa berangkat dan pulang sekolah sendiri, tanpa diantar atau dijemput. Mereka tahu rute jalan, tahu aturan lalu lintas, dan saling menjaga teman-temannya.

Ini bukan karena orang tuanya cuek, tapi karena sejak dini mereka diajarkan untuk mandiri dan bertanggung jawab.

Sementara di Indonesia, anak-anak umumnya masih diantar-jemput, bahkan sampai SMP atau SMA.

Kekhawatiran orang tua terhadap keamanan dan kurangnya fasilitas pendukung seperti trotoar yang layak, jadi alasan utamanya. Tapi dari sisi pendidikan, ini juga menunjukkan perbedaan filosofi.

Jepang; Didik Karakter Dulu, Nilai Akademik Menyusul

Di Jepang, pelajaran utama anak SD bukan matematika atau sains, tapi sopan santun, kebersihan, dan kerja sama. Anak-anak membersihkan kelas dan toilet sendiri setiap hari. Mereka juga makan bersama teman di ruang kelas, bukan di kantin.

Menurut Dr. Makiko Naka dari Kyoto University, anak-anak tumbuh mandiri, bukan hanya pintar di atas kertas. “Nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat jadi fokus utama,” ucapnya.

Indonesia; Fokus Akademik Lebih Dulu

Di Indonesia, pendidikan dasar cenderung fokus pada nilai rapor, ujian, dan hafalan. Pendidikan karakter memang ada, tapi seringkali hanya sebagai pelengkap.

Banyak anak yang belum dilatih mandiri, karena sekolah dan orang tua masih banyak mengambil alih tanggung jawab mereka.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Bukan berarti Indonesia harus meniru Jepang 100%, karena konteks sosial dan infrastrukturnya berbeda. Tapi pendekatan Jepang mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan nilai, tapi juga soal membentuk manusia seutuhnya yang bisa berpikir, bertindak, dan hidup mandiri.

Mungkin ke depan, kita bisa mulai pelan-pelan beri anak kesempatan bertanggung jawab, libatkan mereka dalam kegiatan sosial, dan yang terpenting, percaya bahwa mereka bisa belajar dari pengalaman nyata.***

 

  • Penulis: JARAK.co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • FOTO: Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi. (Foto: Istimewa)

    Pengangkatan PPPK Tahap 1 di Sumenep Tertunda, Pemkab Tunggu Kebijakan Pusat

    • calendar_month Rab, 12 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 14
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Proses pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 1 di Kabupaten Sumenep, sebenarnya telah rampung sebelum Maret 2025. Saat ini, pemerintah daerah hanya menunggu penyerahan Surat Keputusan (SK) setelah mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Sekretaris […]

  • FOTO: Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, MH. Said Abdullah. (Ist/JARAK.co)

    Said Abdullah: DPR Harus Beri Teladan, Fasilitas Berlebihan Perlu Dihentikan

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle Jaja Ahmad Sandinata
    • visibility 33
    • 0Komentar

    JAKARTA, (JARAK.co) – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI mengusulkan penghentian tunjangan perumahan bagi anggota DPR. Usulan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen menjaga kepatutan dan kepekaan terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Anggota Fraksi PDIP, MH. Said Abdullah, menegaskan bahwa politik tidak hanya soal rasionalitas dan kesepakatan semata, tetapi juga harus dilandasi nilai etik, empati, dan simpati. […]

  • FOTO: Petugas Puskesmas Kangayan saat memberikan edukasi kepada warga tentang gejala penyakit difteri dan cara mencegahnya.

    Puskesmas Kangayan Imbau Warga Waspadai Penyakit Difteri

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 18
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Saat ini, di Kabupaten Sumenep sedang marak penyakit difteri, sekitar 6 kasus di awal tahun sudah ditemukan. Diketahui, penyakit difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri difteri yang dapat menyerang semua usia dan mengakibatkan sesak nafas bahkan kematian. Cara penularannya melalui percikan ludah saat batuk, bersin dan berbicara, serta penggunaan alat makan […]

  • Screenshot pengumuman Seleksi Komisi Informasi Kab. Sumenep 2025-2029.

    Rekrutmen Anggota Komisi Informasi Sumenep Resmi Dibuka, Gratis dan Transparan

    • calendar_month Jum, 18 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 31
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Tim Seleksi resmi membuka rekrutmen terbuka calon anggota Komisi Informasi periode 2025–2029. Proses ini merupakan bagian dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ketua Tim Seleksi, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan bahwa rekrutmen ini bertujuan menjaring individu yang memiliki integritas, kapasitas, dan komitmen terhadap keterbukaan informasi. […]

  • Ratih Ayu Sabariah, peserta pelatihan jurnalistik saat menerima sertifikat secara simbolis dari Wabup Sumenep, KH Imam Hasyim didamping ketua PWRI Sumenep.

    Pelatihan Jurnalistik PWRI Sumenep Antar Ratih Ayu Sabariah Raih Beasiswa di UNIBA Madura

    • calendar_month Sab, 15 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 17
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Ratih Ayu Sabariah, siswi kelas 12 SMA 1 Kalianget, mengaku sangat bahagia usai mengikuti Pelatihan Jurnalistik yang digelar oleh Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Sumenep. Menurutnya, pelatihan ini tak hanya sekadar menambah wawasan, tetapi juga membuka jalan untuk meraih beasiswa penuh di Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura. “Saya sangat senang bisa mengikuti […]

  • Pemdes Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, saat menggelar musyawarah desa khusus (Musdesus) pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, di pendopo balai desa setempat.

    Desa Lobuk Jadi Pelopor Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kecamatan Bluto

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 23
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Pemerintah Desa (Pemdes) Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Senin 5 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di pendopo balai desa setempat dan menjadi tonggak awal pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 di Kecamatan Bluto. Musdesus yang dipimpin oleh Badan […]

expand_less