Breaking News
light_mode

Makna Filosofis Ketupat dalam Budaya Jawa, Lebih dari Sekadar Hidangan Lebaran

  • account_circle JARAK.co
  • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
  • visibility 17
  • comment 0 komentar

SUMENEP (JARAK.co) – Ketupat, makanan khas yang identik dengan perayaan Idul Fitri, ternyata memiliki makna filosofis yang dalam dalam budaya Jawa. Istilah “ketupat” dalam bahasa Jawa disebut sebagai “kupat”, yang merupakan kependekan dari “ngaku lepat”.

Dalam bahasa Indonesia, frasa ini berarti “mengaku salah” atau “mengaku dosa”. Tradisi ini mencerminkan momen saling memaafkan di hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, ketupat juga dimaknai sebagai “laku papat” atau empat tindakan, yang merujuk pada lebaran, luberan, lebaran, laburan. Keempat istilah ini menggambarkan perjalanan spiritual dan sosial manusia dalam meraih kemenangan dan kesucian diri.

Secara fisik, bentuk ketupat yang segi empat juga tidak lepas dari simbolisme. Bentuk ini melambangkan arah mata angin (utara, selatan, timur, barat) dan satu pusat yang dikenal dalam falsafah Jawa sebagai “kiblat papat limo pancer”.

Makna dari simbol ini adalah bahwa ke mana pun manusia pergi, ia akan selalu kembali kepada pusatnya, yakni Allah Sang Pencipta.

Ungkapan “Manut Takdire Gusti” atau “mengikuti takdir Tuhan” yang tertulis dalam kutipan, semakin menegaskan bahwa kehidupan manusia sebaiknya selalu berserah kepada kehendak Ilahi.

Melalui ketupat, masyarakat Jawa tidak hanya menikmati hidangan tradisional, tetapi juga merenungi nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Tradisi ini menjadi bukti betapa kaya dan mendalamnya warisan budaya Nusantara.***

  • Penulis: JARAK.co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Potret operasi pasar murah Pemkab Sumenep di bulan Ramadan 2025 di sebelah timur Taman Potre Koning.

    Pemkab Sumenep Gelar Operasi Pasar Murah

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 16
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang dan selama bulan Ramadan menjadi permasalahan yang hampir selalu terjadi setiap tahun. Fenomena ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat, distribusi barang yang terkadang terhambat, serta permainan harga oleh spekulan. Untuk mengantisipasi dampak negatif dari lonjakan harga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menggelar operasi pasar […]

  • Rujak selingkuh, salah kuliner khas Sumenep yang menggugah selera.

    Makanan Khas Sumenep yang Wajib Dicoba, Nomor 5 Bikin Tergoda

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 17
    • 0Komentar

    SUMENEP (JARAK.co) – Sebuah kabupaten di ujung timur Madura, memiliki beragam makanan khas yang menggugah selera. Dengan cita rasa yang khas dan harga yang minimalis, patut kiranya bagi pecinta kuliner untuk mencobanya. Berikut beberapa makanan khas Sumenep yang patut dicoba: Kaldu Kokot Kaldu Kokot adalah sup berbahan dasar kacang hijau dan kikil sapi yang dimasak […]

  • Kapolres Sumenep tinjau Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Bluto

    Kapolres Sumenep Tinjau Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Bluto

    • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 21
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso bersama jajaran pejabat terkait melakukan pengecekan langsung terhadap ketersediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi di Kios Makmur milik H. Fauzi, Dusun Polay, Desa Gilang, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jumat (12/4) kemarin. Kegiatan ini melibatkan Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, serta Kabag Perekonomian Setda Sumenep. Langkah ini […]

  • Masyarat Madura saat Toron (pulang kampung) melewati jembatan Suramadu. (Istimewa)

    Tradisi Toron: Momen Mudik Unik Masyarakat Madura

    • calendar_month Ming, 23 Mar 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 18
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Masyarakat Madura memiliki tradisi unik bernama Toron, yaitu kebiasaan pulang kampung secara massal menjelang bulan Ramadan atau setelah panen tembakau. Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi momen penting untuk bersilaturahmi serta menghormati leluhur. Toron berasal dari kata dalam bahasa Madura yang berarti “turun.” Tradisi ini mencerminkan eratnya hubungan perantau Madura dengan […]

  • Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bersama bupati Achmad Fauzi Wongsojudo tinjau langsung vaksin campak di Sumenep.

    Menkes RI Gerak Cepat Tangani Campak di Sumenep, Fokus Imunisasi Massal Anak

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle JARAK.co
    • visibility 28
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Wabah campak di Kabupaten Sumenep kian meluas. Lebih dari 2.000 kasus telah dilaporkan dan puluhan anak meninggal dunia. Situasi darurat ini mendorong Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, turun langsung meninjau Sumenep pada Kamis (28/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menkes menekankan percepatan imunisasi massal sebagai strategi utama untuk memutus rantai penularan. Targetnya, 70 […]

  • Doa bersama Polres Sumenep bersama Solidaritas Masyarakat Sumenep untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online asal Jakarta yang wafat beberapa waktu lalu. (Istimewa/Humas Polres Sumenep)

    Polres Sumenep Amankan Doa Bersama untuk Driver Ojol Affan Kurniawan

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle En Anam
    • visibility 30
    • 0Komentar

    SUMENEP, (JARAK.co) – Jajaran Polres Sumenep mengawal jalannya doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online asal Jakarta yang wafat beberapa waktu lalu. Kegiatan penuh khidmat ini digelar di depan Mapolres Sumenep pada Jumat (29/8/2025). Massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Sumenep hadir dalam acara tersebut. Doa dan tahlil dipimpin langsung oleh koordinator […]

expand_less